Ketika tanya hadir bukan berarti dia tidak memiliki jawaban. Ada jawaban yang sudah disediakan pastinya. Hanya saja mungkin belum kita ketahui. Entah karena tersirat, entah memang karena belum waktunya untuk kita ketahui. Nanti, akan ada saat untuk kita mendapatkan jawaban atas segala tanya. Dan mungkin juga tanyamu akan terjawab ketika nanti kamu sudah melupa. Lupa bawha kamu pernah bertanya hal demikian. Namun bagaimana jika aku saat ini mengajukan beberapa pertanyaan? Boleh aku merasakan pelukmu? Berada di antara sepi dan sedihmu. Menghapus segala gundah maupun resahmu. Membenamkanmu pada pelukan, yang mungkin saja sehangat pelukan bundamu. Atau, bisakah aku berada pada genggam jemarimu? Meyakinkanmu bahwa aku akan tetap berada bersamamu. Meski terkadang jarak tak mampu dielakkan. Meski terkadang rindu harus mengusahakan pertemuan.
Hei kamu, aku terjatuh padamu, sekali lagi.
Jatuh seperti yang sudah-sudah. Seperti tahun-tahun kemarin kita bersama. Kemarin, sekarang, dan mungkin esok akan tetap demikian.